Sementaraitu, bisnis kerajinan Geni Art dari bahan baku enceng gondok terbilang sukses. Dari hanya sebuah gagasan kreatif mampu menjadi pundi-pundi uang. Produk-produk seni kreatif Geni Art dari Enceng Gondok laris manis dibeli orang. Menurut penuturan pria yang murah senyum ini, penghasilan yang didapat olehnya dari bisnis kerajinan tangannya
Tas dari Eceng Gondok belakangan ini memang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya dipasar lokasl saja, bahkan kerajinan tangan karya dari anak bangsa ini melejit sampai ke ranah mancanegara. Seperti yang dialami oleh warga di Bandung Barat, Jawa Barat. Dimana usaha keluarga ini telah sukses menembus pasar mancanegara, bahkan setiap bulannya mereka mengirim hasil karyanya hingga ke negeri Paman Sam Amerika Serikat. Tidak hanya tas dari Eceng Gondok saja, namun sejumlah kerajinan lain yang berbahan dasar tanaman ini juga bisa mereka ciptakan. Mulai dari tikar bundar, hiasan dinding, pot, hingga kursi telah tertata rap di Galeri Cirata Eceng Craft Ciecra di Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat. Apa Itu Eceng Gondok? Untuk anda yang belum familiar dengan Eceng Gondok, ini merupakan sebuah tanaman dengan nama latin Eichornia Crassipes. Jenis tumbuah air mengapung yang sering kali dianggap gulma oleh sejumlah orang di Indonesia. Di setiap daerah di indonesia ini, Eceng Gondok memiliki sejumlah nama yang beragam. Seperti di Palembang tanaman ini bernama Kelipuk, di Manado disebut Tumpe, di Lampung disebut Ringgak, dan di Dayak disebut Ilung-ilung. Cara Membuat Tas dari Eceng Gondok Di Indonesia sendiri, untuk harga tas dari Eceng Gondok ini dijual mulai dari Rp 50 ribuan. Meskipun nilainya tidak begitu besar, akan tetapi peluang bisnis yang satu ini cukup menjanjikan, terlebih bisa sampai tembus ke pasar dunia. Dengan memanfaatkan tanaman Eceng Gondok yang cukup mudah di temui, dan banyak tumbuh liar menjadikan sebuah kesempatan untuk anda. Jika anda jeli dalam mencari peluang usaha, maka tanaman Eceng Gondok yang tumbuh liar dan sering dianggap gulma ini bisa disulap menjadi sebuah kerajinan yang sangat menguntungkan. Terlebih dengan perkembangan iptek saat ini, anda bisa mencari cara membuat tas dari Eceng Gondok, lalu bisa menjualnya secara online dengan peluang menjangkau banyak konsumen lebih luas. Atau bisa juga menjual secara offline dengan target market warga lokal. Untuk penjualan online, anda bisa melakukannya melalui laman Moselo dengan category handcraft, disana banyak sekali kerajinan tangan dari karya anak bangsa yang dipasarkan dengan harga terjangkau dan desain menarik. Selain untuk handcraft, belakangan ini Eceng Gondok ini juga banyak dimanfaatkan sebagai media pendukung dalam industri mebel serta furniture menggantikan peran rotan yang belakangan ini harganya semakin mahal. Lantas bagaimana cara membuat tas dari Eceng Gondok tersebut? dan bahan apa saja yang dibutuhkan ? Nah untuk anda yang tertarik untuk menggeluti kerajinan tangan berupa tas dari Eceng Gondok, berikut ini kami berikan beberapa alat dan bahan baku yang perlu anda siapkan. Tanaman Eceng GondokJarumBenangGuntingKertasPensilKuasCat minyak berwarnaAksesoris tambahan pita, kancing, mata, dll Cara Membuat Tas dari Eceng Gondok Silahkan anda cari tanaman Eceng Gondok secukupnya disekitar sungai atau waduk, atau jika tidak ada anda bisa mencari di pengepul tanaman tersebutBersihkan tanaman Eceng Gondok hingga bersih dari kotoran yang menempel dan baunya hilangPisahkan tanaman Eceng Gondok antara daun dan tangkainya memakai guntingSetelah itu silahkan anda jemur Eceng Gondok ini dibawah terik matahari sampai keringJika dirasa sudah kering, kini mulailah untuk menganyamSilahkan anda tentukan desain atau pola dari tas Eceng Gondok ini dengan cara menggambarnya terlebih dahulu pada kertas memakai pensil. Jangan lupa silahkan anda atur sekalian kira-kira berapa ukuran dari tas yang ingin anda buat tersebutSetelah desain atau pola yang anda buat selesai, kini silahkan anda gunting Eceng Gondok sesuai dengan pola yang dibuat tadiSetelah itu silahkan anda jahit tas dari Eceng Gondok tadiUntuk mempercantik tampilannya, jangan lupa untuk mengecat Eceng Gondok tersebut menambahkan sejulah aksesoris lain untuk mempercantik hasil karya andaTas dari Eceng Gondok hasil karya anda pun sudah jadi, dan siap anda gunakan atau dipasarkan siapa tahu ada ada yang berminat Kelebihan dan Kekurangan Bahan Eceng Gondok Kerajinan tas dari Eceng Gondok ini memang memiliki peminat yang cukup tinggi, mulai dari pasar domestik bahkan sampai merambah ke pasar internasonal juga. Tentu ada banyak alasannya, salah satunya adalah Eceng Gondok memiliki nilai etnik tradisional yang sangat kuat, sehingga mampu menarik minat dari para konsumen ini. Selain faktor tampilan yang estetik, ada kelebihan dan kelemahan dari kerajinan Eceng Gondok tersebut. Nah berikut ini ada beberapa kelebihan dan kelemahan Eceng Gondok yang bisa anda jadikan bahan pertimbangan nantinya. Kelebihan Bahan Eceng Gondok Pembuatan kerajinan yang memanfaatkan bahan dasar Eceng Gondok ini dilakukan dengan tehnik penganyaman, maka dari itu tidak heran jika kerajinan dari bahan dasar ini terlihat sangat rapi dan jelas. Selain itu, pemolesan menggunakan cat minyak juga bisa menambah keindahan dari kerajinan ini nampak yang elestis menjadikan kerajinan berbahan dasar Eceng Gondok ini jadi lebih mudah dibuat karena bisa dikolaborasikan dengan bahan lain sehingga menjadi sebuah karya seni. Seperti tas dari Eceng Gondok atau mungkin kursi dengan lapisan Eceng Gondok dibagian luarnya tidak hanya enak dipandang, namun nyaman untuk yang disinggung diatas tadi, jika kerajinan yang berbahan dasar Eceng Gondok ini memiliki nilai etnik tradisional didalamnya, dengan begini maka akan memudahkan anda dalam menciptakan hunian berkonsep alam atau yang mengandalkan Eceng Gondok dibagian luarnya ini rata-rata memiliki usia pakai hingga 8 tahun, apalagi lapisan cat minyak dibagian luar membuat ketahanan dari bahan ini semakin meningkat. Perlu anda ingat, jangan pernah kerajinan dari Eceng Gondok anda terkena air karena hal ini bisa merusaknya jika terjadi dalam waktu yang lama. Kelemahan Eceng Gondok Seperti yang disebutkan diatas tadi, jika musuh utama dari kerajinan Eceng Gondok ini adalah air. Untuk itu pastikan perabotan anda jangan terkena air atau diletakkan pada tempat dengan tingkat kelembapan tinggi. Jika memang tidak sangaja terkena air, langsung seka sampai kering. Pemilihan warna untuk kerajinan Eceng Gondok ini terbatas, dimana hanya ada beberapa varian warna yang bisa anda pilih seperti cokelat, putih, dan hitam. Hal ini cukup beralasan, karena penggunaan warna lain yang berkesan mencolok dan tidak alami, membuat keindahan asli dari Eceng Gondok ini pun bakalan hilang, sehingga membuatnya sama dengan perabotan lain. Kerajinan dengan bahan dasar Eceng Gondok ini dipasaran memang relatif lebih mahal dibandingkan dengan yang lain. Hal ini cukup wajar dan bisa dipahami, mengingat proses pembuatannya yang cukup rumit dan panjang, dan minimnya ketersediaan bahan baku juga menjadi alasan lainnya. Cukup sekian dulu ulasan kali ini mengenai usaha tas dari Eceng Gondok, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Untuk anda yang tertarik dengan berbagai kerajinan tangan, maka bisa coba cek Moselo di kategori Handcraft. Disana anda bisa menemukan berbagai kerajinan tangan dan fashion karya anak bangsa. Selain desainnya yang keren dan unik, harganya juga relatif terjangkau untuk anda miliki.
Tabel1 menunjukkan daftar harga jual dan waktu pembuatan produk kerajinan tangan berbahan eceng gondok produksi Kelompok Usaha Eceng Gondok Kebraon. Tabel 1. Daftar harga jual dan waktu pembuatan produk kerajinan berbahan eceng gondok No. Produk Kerajinan Harga (Rp) Waktu Pembuatan 1 Penutup nasi kecil 90.000 6 jam Kerajinan Dari Eceng Gondok – Eceng gondok atau biasa dikenal gulma adalah tanaman yang habitatnya di air. Tanaman ini sangat cepat menyebar apabila sudah ada gerombolan kecil diatas air. Tak banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai kerajinan dari eceng gondok. Harga jual kerajinannya pun terbilang cukup tinggi. Mulai dari puluhan ribu bahkan sampai mencapai jutaan rupiah. Meski tanaman ini dianggap merugikan ekosistem di air, tapi jika sudah dibuat kerajinan maka memiliki nilai jual yang tinggi. Bahkan banyak orang yang menggunakan eceng gondok sebagai pakan ternak agar tidak merusak ekosistem air. Kerajinan dari tanaman ini juga sudah terkenal sampai pasar internasional, lho. Jika tertarik untuk membeli atau bahkan membuat sendiri kerajinan dari tanaman ini, berikut beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi 1. Kerajinan Tas Jinjing Dengan Penutup Elegan Salah satu kerajinan dari eceng gondok yang sudah dikenal sampai pasar internasional adalah tas jinjing. Biasanya masyarakat internasional tertarik dengan tas jinjing dari eceng gondok yang polos, alias tanpa puring, jahitan, ataupun penutup. Namun agar terlihat lebih manis dan elegan, tas jinjingnya bisa diberi penutup yang simpel. Selain lebih cantik, barang bawaan pun tentu lebih aman. 2. Keranjang Buah Agar tampilan meja makan terlihat lebih cantik dan unik, bisa mengganti keranjang buah biasa dengan keranjang dari eceng gondok. Warna alami eceng gondok membuat tampilan keranjang buah semakin cantik dan cocok diletakkan di meja makan. Selain itu, buah juga terlihat semakin menarik untuk dinikmati jika diletakkan di keranjang yang unik. 3. Alas gelas Bosan dengan alas gelas tatakan yang modelnya biasa saja? Alas gelas dari eceng gondok bisa dijadikan solusi. Kerajinan dari eceng gondok ini bentuknya bulat dan unik membuat alas gelas ini terlihat cantik dan menarik. Alas gelas seperti ini juga lebih estetik dan membuat sensasi minum lebih asik. 4. Lampu Meja Jika suka dengan gaya vintage yang elegan bisa menambahkan lampu meja dari eceng gondok. Warna eceng gondok yang netral ditambah dengan gagang kayu untuk menopangnya, membuat lampu meja ini cocok diletakkan di ruang tamu atau ruang keluarga. Tampilan ruangan akan terlihat semakin menawan apalagi kalau warna cat tembok dan aksesoris lainnya senada. 5. Sandal slop Pecinta aksesoris unik dan berbahan serat alam, sandal selop dari eceng gondok ini bisa dicoba. Bentuknya serupa dengan sandal slop pada umumnya, hanya saja tekstur dan bahan yang digunakan berbeda. Sandal ini mungkin tidak seempuk sandal pada umumnya, tapi lebih unik dan estetik. Saat menghadiri acara-acara non formal atau hanya sekedar nongkrong dengan kawan, sandal ini tetap nyaman digunakan. 6. Keranjang Pakaian Setiap hunian pasti membutuhkan keranjang pakaian untuk meletakkan pakaian bersih maupun pakaian kotor. Sebenarnya keranjang pakaian dari eceng gondok sudah banyak yang menggunakannya. Bentuknya yang unik dan lebih ringan membuat ibu rumah tangga lebih memilih jenis keranjang seperti ini. Keranjang pakaian seperti ini juga bisa dijadikan tempat menyimpan mainan anak agar tidak berantakan. 7. Tudung Saji Perabotan dapur yang satu ini memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat. Agar tampilan meja makan lebih unik daripada meja makan lain, bisa beralih dengan menggunakan tudung saji dari eceng gondok. Bentuk tudung saji ini bulat dan ada aksen melengkung pada gagang untuk mengangkat tudung sajinya. Jika tidak ingin polos berwarna coklat, bisa memilih tudung saji yang ada warna lain seperti pada gambar. Baca Juga Kerajinan Dari Serat Alam 8. Hiasan Pohon Natal Bentuk Angka 8 Kerajinan dari eceng gondok yang unik selanjutnya adalah hiasan untuk pohon natal. Hiasan ini dibentuk seperti tali yang dikepang dan menyerupai angka 8. Ditengah bulatannya bisa diberi gantungan seperti bola-bola yang biasa ada di pohon natal. Bisa juga diberi tambahan santa claus agar pohon natal terlihat semakin cantik. 9. Tempat Peralatan Mandi/Bumbu Dapur Jika ingin membuat dapur lebih rapi salah satunya dengan menyusun bumbu dapur agar terlihat lebih tertata. Bumbu dapur bisa diletakkan pada tempat penyimpanan yang terbuat dari eceng gondok ini. Jadi, tampilan dapur lebih tertata dan bumbu dapur lebih terlihat rapi. Namun jika ingin menggunakannya sebagai tempat meletakkan peralatan mandi atau sabun juga bisa. Tampilan kamar mandi akan terlihat lebih segar karena ada aksen serat alam dari eceng gondok. Apalagi warnanya coklat yang netral, jadi akan terlihat semakin cantik dan tentunya unik. 10. Kursi Sekaligus Tempat Penyimpanan Storage Agar barang kecil-kecil tidak terlihat berantakan tentu membutuhkan storage atau tempat penyimpanan. Namun akan lebih terlihat unik jika tempat penyimpanan dijadikan satu dengan kursi. Kerajinan dari eceng gondok yang satu ini lebih unik dan tentunya efisien. Bisa dijadikan sebagai kursi sekaligus tempat penyimpanan storage. Kursi kecil bentuk segi empat ini cocok diletakkan di ruang tamu maupun ruang keluarga agar ruangan terlihat vintage. Karena terbuat dari eceng gondok yang agak keras, sebaiknya tambahkan busa diatasnya agar lebih empuk. Namun tidak ditambahkan juga tidak masalah, malah bisa dijadikan meja kecil untuk menaruh minuman dan camilan. 11. Meja Bundar Biasanya dengan menggunakan meja bundar akan membuat ruangan terlihat lebih luas. Meja bundar dari eceng gondok bisa dijadikan referensi agar membuat tampilan ruang tamu maupun ruang keluarga terlihat lebih elegan. Tambahkan sedikit kaca bening atau aksen doff agar meja terlihat lebih kokoh. Meja seperti ini juga bisa diletakkan di balkon atau halaman samping rumah yang teduh. Jadi saat santai sore bersama orang tersayang bisa lebih nyaman. Mejanya yang vintage bisa dilengkapi dengan kursi kayu atau kursi rotan dengan warna yang sedikit lebih gelap agar perpaduannya sempurna. 12. Pot Tanaman dan Kursi Meletakkan tanaman di dalam rumah memang ide yang sangat kreatif. Selain mempercantik rumah tanaman juga membuat udara di dalam rumah menjadi lebih segar. Agar rumah terlihat lebih cozy dan juga ada aksen vintagenya bisa menganti pot tananam yang berwarna coklat. Pot tanaman dari eceng gondok bisa dijadikan referensi agar ruangan terlihat semakin unik dan feel vintagenya lebih terasa. Tidak hanya pot tanamannya saja, coba padukan dengan kursi yang juga terbuat dari eceng gondok. Pasti tampilan rumah akan terlihat jauh lebih cantik dan kesannya sangat menyatu dengan alam. Perpaduan ini sangat cocok digunakan pada ruangan yang minimalis agar tampilan ruangan terlihat lebih luas dan nyaman. Baca Juga Kerajinan Dari Limbah Kertas 13. Anting Bentuk Matahari Pecinta aksesoris seperti anting, wajib coba menggunakan anting bentuk matahari dari eceng gondok. Selain unik, anting ini juga beda dari anting-anting lain yang dijual di pasaran. Warna coklat alami yang berasal dari eceng gondok membuat anting ini cocok dipadukan dengan pakaian warna apapun. Anting ini sangat cocok digunakan untuk saat santai bareng teman, pergi ke pesta atau ke acara-acara formal. Dijamin dengan menggunakan anting dari eceng gondok ini orang yang memakainya akan terlihat semakin cantik dan mencuri perhatian banyak orang. 14. Tempat Menyimpan Majalah atau Buku Memiliki buku yang cukup banyak, memang seharusnya dirapikan agar tidak berantakan. Biasanya orang-orang yang hobi membaca menyimpan buku di lemari atau rak khusus penyimpanan buku. Namun jika rak buku yang dimiliki sudah penuh, bisa menggunakan keranjang dari eceng gondok untuk menyimpan buku-buku yang dimiliki. Dengan menyimpan buku atau bahkan majalah pada keranjang tempat penyimpanan, tentu buku akan terlihat rapi. Apalagi jika keranjang tempat menyimpan memiliki tutup, pasti buku akan lebih bersih dan tidak gampang berdebu. 15. Alas Piring Selain alas gelas, kerajinan dari eceng gondok juga ada yang berupa alas piring. Dengan menggunakan alas piring tentu meja makan akan lebih bersih karena makanan yang menetes tidak langsung menyentuh meja. Jika dipadukan antara alas piring dan alas gelas yang terbuat dari eceng gondok, pastinya meja makan akan terlihat semakin unik dan menarik. Sensasi makan bersama keluarga pun akan terasa lebih nikmat dan seperti sedang makan di rumah makan yang bertema klasik. 16. Cermin Persegi Jika ingin membuat nuansa rumah terlihat lebih klasik dan unik, cobalah ganti cermin biasa dengan cermin persegi yang memiliki aksen eceng gondoknya. Meski cermin persegi biasa tapi jika pinggiran cermin ada eceng gondok yang menghiasi pasti tampilan cermin akan lebih cantik. Cermin seperti ini bisa diletakkan di kamar atau di ruang keluarga sebagai hiasan dinding. 17. Tempat Tidur Kucing Memiliki hewan peliharaan tentunya harus menyiapkan tempat tidur yang nyaman agar hewan tersebut betah. Begitu juga jika memiliki hewan peliharaan berupa kucing. Jika ingin membeli tempat tidur kucing yang nyaman dan unik coba beli yang terbuat dari eceng gondok. Bentuk dan bahannya yang unik pasti akan membuat kucing betah dan nyaman tidur di dalamnya. Kerajinan dari eceng gondok yang satu ini bisa dijadikan referensi bagi pecinta hewan yang ingin membeli tempat tidur untuk peliharaannya. 18. Ranjang Tempat Tidur Hotel dan penginapan di Bali atau Lombok biasanya menyuguhkan tempat istirahat yang cozy dan juga berbau nature. Mulai dari perabotan, lampu tidur, aksesoris kamar mandi, pajangan sampai ranjang tempat tidur menggunakan bahan-bahan alami yang menyejukkan. Jika ingin merasakan tidur ala-ala hotel atau penginapan bisa mencoba ranjang tempat tidur dari bahan eceng gondok. Tinggal tambahkan kasur yang nyaman dan sesuai dengan ukuran ranjang, voila! Ranjang nyaman ala hotel bisa dinikmati di rumah. Tambahkan aksesoris seperti lampu tidur dengan warna warm dan aromatherapy nuansa alami dikamar akan terasa menenangkan. 19. Pembatas Tempat Ganti Pakaian Jika memiliki interior rumah yang dilengkapi kolam renang, cobalah memilih pembatas tempat ganti pakaian yang terbuat dari eceng gondok. Dengan menggunakan pembatas seperti ini, nuansa sekitar kolam renang akan terlihat alami. Apalagi jika dilengkapi dengan tanaman hijau dan bebatuan di sekitar tanaman, pasti akan semakin cantik. Pembatas seperti ini juga bisa digunakan untuk sekat tempat ibadah. Agar ibadah di dalam rumah lebih khusyuk dan tertutup bisa menambahkan pembatas ini di dekat tempat ibadah. Selain itu, warna nya yang netral pasti tidak akan mengganggu tampilan interior rumah. 20. Tempat Handuk Kecil Kerajinan dari eceng gondok yang satu ini multifungsi, lho. Selain untuk tempat handuk kecil yang diletakkan di kamar mandi, bisa juga dijadikan tempat sabun mandi. Bentuknya yang unik dan warna coklat yang seperti kayu membuat tempat handuk ini terlihat cantik. Dengan meletakkan tempat handuk atau tempat sabun ini di kamar mandi, tampilan kamar mandi akan terlihat lebih menarik. 21. Karpet Bundar Rumah-rumah yang mengusung tema klasik atau vintage, pasti ada karpet bundar berwarna netral yang diletakkan di ruang keluarga atau ruang tamu. Untuk membuat tampilan rumah terlihat semakin klasik dan cozy bisa menggunakan karpet bundar yang terbuat dari eceng gondok. Tambakan kursi kayu atau kursi rotan dan juga meja agar ruangan terlihat semakin elegan. Jangan lupa letakkan bunga di atas meja agar terlihat lebih manis. 22. Kursi Santai Jenis kursi santai yang seperti ini cocok diletakkan di teras atau halaman belakang rumah. Tambahkan beberapa bantal agar kursi terlihat lebih nyaman. Usahakan letakkan kursi di tempat yang pas dan dekat dengan tanaman agar saat bersantai terasa lebih nyaman dan sejuk. Kursi santai ini bisa juga diletakkan di ruang keluarga atau kamar. Jadi saat santai bisa ditemani sebuah buku dan lampu baca yang membuat semakin nyaman. 23. Tempat Perabotan Dapur Ingin memiliki tampilan dapur yang unik dan ada warna-warna alamnya, bisa menggunakan tempat menyimpan perabotan dari eceng gondok. Tempat penyimpanan ini bisa digunakan untuk menyimpan centong, spatula, atau bahkan sendok dan juga garpu. Agar terlihat semakin alami gunakan centong dan juga spatula yang terbuat dari kayu agar warnanya semakin senada. Jika bosan dengan tempat penyimpanan perabotan dapur yang terbuat dari stainless, tempat penyimpanan ini bisa dijadikan referensi yang baru. 24. Penyimpanan Aksesoris Pecinta pernak-pernik atau aksesoris, bisa memilih tempat penyimpanan aksesoris dari eceng gondok seperti ini. Selain bentuknya yang unik, tempat penyimpanan ini memiliki 3 sekat jadi bisa disesuaikan dengan jenis aksesorisnya. Pernak-pernik akan terlihat lebih tersusun dan juga rapi sehingga tidak membuat meja penuh dan berantakan. 25. Piring Bentuknya yang unik dan terbuat dari eceng gondok membuat piring ini memiliki daya tarik tersendiri. Untuk menggunakan piring ini sebagai tempat makan mungkin sebaiknya dialasi dengan daun atau kertas nasi agar lebih nyaman digunakan. Dengan menggunakan piring seperti ini tentu akan terasa seperti sedang makan di restoran nuansa Bali atau Jogja. Namun jika tidak ingin menggunakannya sebagai tempat makan, piring ini bisa juga dijadikan pajangan yang ditempel di dinding. Selain menjadi hiasan dinding yang unik, tentu ruangan akan terlihat semakin menarik. Baca Juga Kerajinan Dari Bambu 26. Dompet Persegi Panjang Pergi ke acara-acara formal maupun non formal para wanita biasanya memilih dompet atau clutch persegi panjang. Selain sebagai pemanis, dompet juga bisa dijadikan tempat menyimpan handphone dan juga uang. Agar berbeda daripada dompet lainnya, bisa menjadikan dompet persegi panjang ini sebagai referensi. Terbuat dari eceng gondok bukan berarti tampilan dompet ini murahan. Justru akan terlihat semakin menawan apalagi jika dipadukan dengan pakaian yang sesuai. Pasti akan lebih cantik dan juga elegan. Itulah ragam kerajinan dari eceng gondok yang bisa dijadikan referensi. Selain warnanya yang netral, kerajinan yang terbuat dari eceng gondok terlihat lebih unik dan menarik. Serat tanaman gulma ini tidak mudah rontok apabila dijadikan kerajinan sehingga banyak masyarakat yang menyukainya. Tidak hanya masyarakat lokal, masyarakat internasional pun sudah banyak yang melirik kerajinan dari eceng gondok. Hal tersebut tentunya akan membuat pengrajin di negara Indonesia semakin dikenal dan produk-produk buatan Indonesia semakin berkembang. Jadi jika ingin mencoba berbagai jenis kerajinan dari eceng gondok, referensi diatas bisa sedikit membantu. Kerajinan Dari Eceng Gondok CaraMembuat Ketupat Lebaran Dari Janur Daun Kelapa - Hallo sahabat Wisata Nusantara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Membuat Ketupat Lebaran Dari Janur Daun Kelapa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kerajinan Tangan Tradisional,
- Buat kamu yang ingin tampil beda, tidak ada salahnya mencoba tas dan sandal yang dibuat dari material eceng gondok. Eceng gondok merupakan tumbuhan air mengapung yang banyak ditemukan di danau dan rawa, dengan batang yang panjang dan daun berbentuk hati. Sayangnya, tumbuhan yang cepat menyebar ini dikenal sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan juga 4 Manfaat Eceng Gondok yang Perlu Kamu Tahu SUSANTI Pendiri Bening Saguling Foundation, Indra Darmawan 48 memperlihatkan kerajinan tangan dari eceng gondok. Dampak negatif tumbuhan ini adalah mengurangi jumlah oksigen dalam air, sedimentasi, mengurangi jumlah air, mengganggu lalu lintas di perairan, dan lainnya. Beruntung, ada banyak kegiatan yang mencoba memaksimalkan eceng gondok menjadi sesuatu yang bermanfaat dan satunya menjadikannya sebagai bahan kerajinan tangan. Ternyata, bahan eceng gondok bisa menjadi produk kerajinan tangan yang cantik dan unik. Warnanya coklat dengan bentuk lilitan yang sekilas mirip dengan rotan. “Eceng gondok ini bisa dijadikan sandal, tas, keranjang, hingga gazebo,” ujar pendiri Bening Saguling Foundation, Indra Darmawan 48 kepada belum lama ini. Indra menjelaskan, pertama-tama batang eceng gondok dijemur selama 1-2 pekan hingga kering. Baca juga Kisah Indra Darmawan, Sarjana Pemulung yang Raih Kalpataru
\n \n \n\n cara membuat kerajinan dari eceng gondok
Caramembuat tas anyaman eceng gondok Alat dan Bahan yang dibutuhkan : Eceng gondok Kertas Benang Cat minyak Pernak-pernik tambahan seperti kancing, mata, pita dan lain-lain Gunting Pensil Jarum Kuas Langkah-Langkah Membuat Kerajinan Enceng gondok Cari eceng gondok disekitaran sungai atau anda dapat mencarinya di pengepul eceng
Mengenal Aktivitas Bisnis Internasional Tujuan dan Manfaat nya Aktivitas Bisnis Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya Berawal dari Menyusuri RawaBerkat Pendidikan dan Pelatihan dari PemerintahLaba Usaha Kerajinan Eceng Gondok untuk Masyarakat dan KesejahteraannyaKerajinan eceng gondok – Meskipun sekarang ini bisnisnya telah berkembang pesat dan mendapatkan omzet berjumlah cukup lumayan untuk setiap tahunnya. Pak Slamet Triamanto, 42, merintis karir dagangnya dengan perjuangan usaha yang tidak mudah. “Sangat betul saya dri kluarga tdk mampu,” ungkapnya kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook 09/10/2016. Lika-liku perjalanan hidup menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tegar dan pantang menyerah. Pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih ditempuhnya. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup. Peluang menjadi supir bus, pemulung, tukang asongan, kernet hingga buruh pabrik, diambilnya guna mencukupi kebutuhan. Bahkan, “Saya pernah tinggal di kandang kambing sama anak dan istri saya ketika saya mulai berwirausaha.” Untungnya, rentetan kenyataan beratnya hidup Pak Slamet selalu mendapatkan perhatian yang sangat POSITIF dari Paman dan perjalanan berliku yang layak dijadikan cerminan bagi mereka yang tengah berjuang meraih impian. Perkara tetesan air setitik bisa menjadi segalanya dan pria kelahiran 15 September 1974 membuktikan pendapat yang ada melalui serangkaian produksi menakjubkan dari bahan yang pertama kali ditemukan oleh ahli botani berkebangsan Jerman pada tahun 1824. Tampak perjalanan ceritanya hampir sama. Dimana Carl Friedrick Philipp von Martius menemukannya di Sungai Amazon, Brazil. Nah!, Pak Slamet juga mengawali langkahnya dari kegiatan yang berhubungan dengan sungai dan juga Memanfaatkan Eceng Gondok Menjadi Produk KerajinanBerawal dari Menyusuri RawaTahun 1988, tepatnya ketika ia pertama kali datang ke Jakarta. Kira-kira waktu selama 16 tahun merupakan masa yang cukup untuk menghimpun pengetahuan dan pengalaman. Setelah didorong oleh kebutuhan hidup dan tanggung jawab, “Karena sudah memiliki anak, saya pikir pekerjaan memulung hanya untuk memenuhi perut saja, sedangkan tabungan dan uang pendidikan anak tidak jelas,” jelasnya kepada Harian Kontan 10/03/2011.Ia akhirnya memutuskan untuk pulang kampung di bulan Agustus 2003. Pekerjaan sebagai supir bus di kota Semarang pun ditampiknya, karena uang yang dimiliki tinggal sedikit, alasannya ”Uang sebanyak itu bisa habis dalam waktu dua hari. Jadi, saya harus berutang untuk memenuhi kebutuhan. Dan, siklusnya pasti akan begitu terus.” Kepala pening benar-benar menggelayuti pemikirannya saat itu. Sesampainya di kampung, ia langsung mengeluarkan keluh kesahnya dengan melakukan kegiatan rawa di desanya yang mulai dipenuhi oleh tanaman Eceng Gondok bersama sekumpulan alat kail dan perahu. Saat sedang mengisi waktu, Pak Slamet Triamanto sempat tertarik akan kegiatan seorang petani yang sedang membersihkan eceng gondok di sebuah lahan. Lantas ia menanyakan tentang kegunaan eceng gondok yang dikumpulkan dalam jumlah banyak itu. Urainya kepada Harian Ayo Preneur 24/05/2010, “Ternyata eceng gondok itu akan dikirim ke Yogyakarta untuk dibuat mebel seperti meja kursi dan almari.”Serat eceng gondok memang banyak digunakan dalam industri-industri mebel dan kerajinan rumah tangga UKM. Selain mudah didapat, sumberdaya ini memiliki harga yang murah, tidak membahayakan kesehatan, dan dapat mengurangi masalah biodegradability polusi lingkungan. Sehingga nantinya dengan pemanfaatan sebagai serat penguat komposit, eceng gondok akan mampu mengatasi permasalahan lingkungan karena fungsi dan daya Pendidikan dan Pelatihan dari PemerintahGagasan yang sangat brilian rupanya. Dan masalahnya sekarang adalah Pak Slamet sama sekali tidak memiliki keahlian dalam bidang seni. “Saat itu saya kebingungan. Saya tidak mempunyai darah seni dan tidak punya uang. Tapi saya tidak patah semangat dan terus mencoba untuk membuat kerajinan dari eceng gondok,” semangat untuk belajar dan keinginan untuk menjadi lebih baik, ia mencoba berkarya. Digunakanlah uang sebesar Rp. 60 ribu untuk membeli sejumlah peralatan seperti penggaris besi, gunting, lem, dan cutter. Hari demi hari dijalani melalui berbagai rangkaian ujicoba. Produksi pertamanya hanya berupa miniatur sepeda dan memerlukan waktu 2 minggu untuk penyelesaiannya. Setelah jadi dan tahu caranya, kemudian ia mencoba membuat miniatur mobil oplet dan becak. Dalam 6 bulan pertama, ia telah berhasil memproduksi 12 buah becak, 20 sepeda ontel, dan 15 mobil oplet. Wow!Terlihat sudah prospeknya, kenapa tidak diteruskan? Kemudian ia mencoba memasarkan karyanya di sekitar pinggir jalan alternatif di daerah Ambarawa, Salatiga. Pernah juga ia menjual produknya dengan cara menitipkan barang pada toko kelontong bibinya yang berada di Dusun Kebondowo yang menjadi jalur wisata menuju Bukit Cinta, Rawapening. Soal penentuan harga, kembali ia kebingungan. “Akhirnya, satu miniatur sepeda dihargai Rp. kenangnya. Berdasarkan kenyataan tersebut, ia mencoba mencari jalur yang lebih baik dengan mengikuti perlombaan kerajinan untuk tingkat dari berbagai segi pun segera ia jemput melalui serangkaian ide yang kemudian ditaruh pada sebuah badan usaha bernama Syarina Production. Sebuah lembaga usaha yang terbentuk pada tanggal 15 september 2004, “Tapi aktifitas pertama tgl 6 agustus 2004 -+1bln baru terbentuk syarina production adapun arti sebetulnya itu diambil dari nama saya, istri dan anak. Slamet Triamanto, Diah Eko Sari, Hafidzah Isnaini dan Haura Tria Syafiyyah syarina = slamet, ari, ria, isna,” jelasnya kepada saya secara langsung melalui sekelumit pembicaraan di Facebook 10/10/2016, “Ketika itu saya yakin cuma itu yh mrnjadi kekuatan saya untuk memulai production karena saya mau berproduksi. Terus terang modal semangat dan suport istri serta ingin membahagiakan anaklah sebagai modal dan kekuatan saya, karena hanya itu harta yg saya miliki.”Ujarnya pada suatu sesi pemotretan di Facebook, Selasa, 11 Oktober 2016, “Ternyata aku karo wong londo ya nggak beda-beda jauh.. Thanks Mr. Pit Jerman Mr. Rafie Thailand dan saya sendiri Long Garden City thanks sudah mau narsis bareng hehe.”Setelah semua mantap, ia kemudian menambah kemampuan skill dan keterampilan yang dimiliki. Kebetulan jadwal pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Japan Internasional Cooperation Agency, bernama Training Programme on Production Process of Eceng Gondok pada 5 – 24 Desember 2004 di Yogyakarta dan memperoleh penghargaan sebagai peserta terbaik untuk urutan ke II. Khusus akan pengetahuan dalam bidang ekspor, ia mengikuti Pelatihan di tahun 2007 yang diadakan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk propinsi Jawa hidupnya langsung berubah setelah Lelaki asal RT 4, RW 9, Desa Kebun Dowo, Banyubiru, Semarang, meraih sejumlah penghargaan dari perlombaan yang diikuti. Jaringan dan kolega pun semakin meluas. Keunikan corak karya yang dimiliki rupanya mendapatkan sambutan hangat dari relasi bisnis. “Saya pernah diajak berpameran sampai tiga kali di Dubai pada 2008, 2009, dan 2010. Selain itu, saya juga ikut pameran di Singapura pada 2011,” cerita Pak Slamet. Bahkan pada bulan berikutnya atau awal tahun 2012, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Semarang memfasilitasi sebuah peluang bisnis baru untuknya guna mengikuti pameran besar PRPP Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan di Semarang dan Pekan Raya Jakarta PRJ.Hasil keuntungan yang tidak hanya dapat dinikmati oleh dirinya semata. Ketekunan yang telah dimiliki senantiasa menghasilkan 500 kerajinan tangan yang berasal dari bahan baku enceng gondok kering sebanyak 100 kg per bulan. Kira-kira 1 kg eceng gondok kering seharga Rp. didapatkan dari 10 kg eceng gondok basah. Untuk masa waktu sekitar 1 bulan, usahanya biasa memanfaatkan 1 ton eceng gondok dari petani di Rawa Pening. Jadi jangan bingung bila banyak pemasok eceng gondok seluas hektar di daerah Banyu Biru selalu mengandalkan permintaan dari kapasitas produksi usaha Pak Usaha Kerajinan Eceng Gondok untuk Masyarakat dan KesejahteraannyaOmzet rata-rata yang dibukukan per bulan oleh lulusan SMA Madrasah Aliyyah bisa dikatakan sesuai untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan berbagai biaya yang sangat berguna bagi kegiatan sosial di masyarakat. “Namun, dari sisi keberlanjutan, penjualan produk kami ke luar negeri tidak selancar di dalam negeri. Apalagi pengiriman ke luar negeri jauh lebih mahal,” bisnis ini pula, Pak Slamet bisa mempekerjakan anak-anak putus sekolah sebanyak 40% dari jumlah total tenaga kerja. Berdasarkan keuntungan yang ada, ia pun sangat bijaksana saat menggunakan jumlah yang telah diraih. Pos keuangan dibagi 3, yakni, pos untuk kebutuhan pribadi, pos untuk masyarakat sekitar, dan pos untuk karyawan yang masih sekolah. Selanjutnya, ia juga rajin menyediakan lapangan pekerjaan baru untuk para tetangga. Bagi ibu-ibu rumah tangga memperoleh upah berdasarkan sistem borongan. Sementara golongan pemuda yang ikut serta diberikan porsi kerja dari pukul pagi hingga sore dengan upah per bulan sesuai UMR Upah Minimum Regional.Benar-benar sebuah eksekusi nyata dari entitas bisnis yang kokoh. Hal tersebut juga dibarengi oleh kemampuan pemasaran yang mumpuni. Jelasnya optimis, “Selama ini saya cukup sering mengirim kerajinan ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Bali, dan Makassar. Paling tidak dua bulan sekali saya mengirimkan produk kami ke setiap kota.” Selain itu, Pak Slamet juga semakin stabil untuk memasarkan hasil kreasi warga sekitarnya ke luar negeri, seperti India dan Korea Selatan.“Sekarang eceng gondok bisa dijadikan sebagai penghasilan,” tuturnya kepada Harian Liputan 6 28/02/2011. Ciri khas produk eceng gondoknya pun memiliki khasanah hasil tak terbantahkan. Dalam sehari, Pak Slamet bisa mengirim produknya ke sejumlah daerah dengan menggunakan 3 truk. Adapun hasil kreasi dari tiap karya yang dihasilkan sangatlah menakjubkan. Cukup anda melihat dari foto yang telah saya upload. Saya hanya bisa beranggapan bila miniatur kapal pinisi tersebut telah dibuat oleh seorang sarjana ahli dibidangnya. Begitu pun juga untuk miniatur lokomotif, mobil, tank, becak, becak serta miniatur rumah adat. Tidak tertutup bagi anda yang suka bergaya, Syarina Production juga menyediakan tas jinjing, keranjang kecil untuk tempat botol minuman, dan banyak Telepon 0298 595-783 Provinsi Jawa Tengahsumber Post Views 409

ECENGgondok sempat jadi sorotan karena menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan, mojang cantik asal Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta ini sukses ubah eceng gondok jadi buah tangan yang bernilai.. Dara cantik ini bernama Tanisa Puti Rahmadiva (20), warga Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.Ia adalah salah satu Mojang

Cara Membuat Bunga Kertas Eceng Gondok Ada banyak sekali ide membuat bunga dari kertas, karena bunga dari kertas merupakan sebuah kerajinan yang sangat populer dikalangan masyarakat. Banyak ide dan cara membuat buket bunga kertas, yang bisa kita jadikan sebagai refrensi pembuatannya. Sehingga dapat kita gunakan menjadi kerajinan hiasan dalam rumah yang unik. Buket bunga kertas merupakan sentuhan yang sangat sempurna untuk setiap acara, hadiah atau sebagai dekorasi rumah dan juga lebih keren lagi bahwa. Nah kali ini temankrasi akan membahas cara membuat bunga eceng dari kertas, yuk di simak Sumber Gambar Partner Bisnis KamiKlik Pada Gambar Alat dan Bahan Berbagai macam kertas kartu warna Kertas hijau kertas harus tipis Gunting Penggaris Pensil Lem Jarum Rajut opsional Cara Membuat Bunga Kertas Eceng Potong selembar kertas kartu stok sekitar 8,5" x 2". Jika kertas Anda hanya memiliki lebar 8", maka potong kertas selstri 8" x 2" juga bisa. Tandai 3/8" dari kedua tepi kertas dan gunakan pensil untuk menggambar garis di kertas dengan ukuran yang sama. gunakan gunting untuk memotong, dengan hati-hati potong kertas menjadi potongan-potongan yang lebarnya sekitar 1/4, memotong sesuai garis yang telah dibuat. Lanjutkan memotong 1/4" di semua garis pensil yang telah dibuat. Usahakan potongan kamu selurus dan sejajar mungkin, tetapi jangan panik jika tidak sempurna. Itu tidak masalah jika kamu sudah melengkungkannya. Dengan menggunakan jarum rajut atau kayu kecil, lengkungkan setiap potongan dengan hati-hati. Pastikan garis pensil berada di dalam lengkungan agar garis pensil tidak terlihat saat kamu selesai merangkai bunga. Lengkungkan setiap potongan sampai kamu melengkungkan bagian akhir potongan kertas. Membuat Batang Iklan Kreasi & Inspirasi Terbaru Selanjutnya, kamu harus membuat batangnya. Pastikan kamu menggunakan kertas dengan jenis kertas tipis agar mudah saat digulungkan. Atau jika kamu ingin menghemat waktu, gunakan saja sedotan hijau sebagai batangnya. Potong satu strip 2" x 8" . Mulailah menggulung salah satu sudut secara diagonal. Setelah kamu memulainya, tambahkan beberapa lem ke kertas agar langsung merekat. Terus menggulung kertas hijau secara diagonal untuk membuat tabung tipis seperti batang. Setelah selesai, akan terlihat seperti Digambar. Menambahkan Bunga ke Batang Tambahkan sedikit lem ke bagian belakang kertas yang dilengkungkan. Kemudian letakkan di ujung batang yang lebih tipis dengan putaran mengarah ke atas dan ke luar, seperti pada gambar. Artikel Terbaru Lainnya Mulailah melilitkan kertas yang telah dilengkungkan ke sekitar batang sehingga tumpang tindih. Cobalah untuk menempelkan bunga dengan hati-hati di sekitar batang sampai kamu mencapai ujung potongan kertas yang dilengkungkan. Jika perlu, tambahkan lebih banyak lem pada bagian ujung kertas yang dilengkungkan agar bunga tidak terlepas dari batangnya. Membuat daun Iklan Selanjutnya, kamu akan membutuhkan beberapa daun. Gunting selembar kertas, sekitar 2" x 3". Lipat gaya akordeon di sepanjang kertas panjang dengan tinggi setiap bagian adalah sekitar 1/4" . Gunakan gunting tajam, potong bentuk daun, sisakan sekitar 1/2" di bagian bawah untuk memberi ruang untuk merekatkannya nanti. Bentuk daun sebelum membuka lipatannya Dan Bentuk daun setelah setelah membuka lipatan. Kamu akan mendapatkan sekitar 3 atau 4 daun. Iklan Artikel Teknologi Terbaru Selanjutnya, tambahkan beberapa lem ke bagian bawah daun, dan tempatkan satu sudut sekitar 2" di bawah bunga, pada sudut seperti pada gambar Lilitkan dengan kuat di sekitar batang saat Anda menekan lem untuk menahannya. Dan satu bunga kertas eceng gondok selesai! Ulangi semua cara diatas dengan menggunakan berbagai warna untuk menjadikan membuat buket bunga eceng gondok yang indah. Bunga-bunga kertas eceng gondok ini mudah disatukan jadi mari kita membuat karangan bunga yang indah ini. Dekorasi yang indah ini bisa dimanfaatkan untuk hiasan hadiah pernikahan atau baby shower, hiasan ruangan atau hiasan utama yang indah dievent-event. Nah itulah cara membuat bunga dari kertas kartu warna yang Anda bisa Anda praktekan di rumah. Baca juga Cara Membuat Bunga Mawar Raksasa 3D dari Kertas Jika suka artikel ini, silahkan subscribe web dan ikuti kami di Facebook, Instagram, Twitter, dan Pinterest Jangan lupa subscribe website kami juga yah diform di bawah ini. Terima kasih telah membaca... Berbagi Berarti Peduli.. Bagikan Ke Produk Kami Lihat Semua Menjalanipekerjaan tersebut sejak tahun 2013 lalu, Isnawati menyebutkan hasil kerajinan dari eceng gondok ini, sudah membawa berkah tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga bagi keempat rekannya yang kini bersama-sama Kerajinaneceng gondok ini juga memiliki daerah pemasaran di kota-kota besar di Indonesia, seperti Bali, Jakarta, dan Bandung. Melihat kenyataan tersebut, membuat kita menyadari betapa besarnya potensi dari kerajinan eceng gondok ini untuk menjadi sumber penghasilan baru bagi para petani yang kerap merasa terganggu oleh banyaknya populasi sL3BL.
  • y0gvlcbfws.pages.dev/189
  • y0gvlcbfws.pages.dev/342
  • y0gvlcbfws.pages.dev/41
  • y0gvlcbfws.pages.dev/222
  • y0gvlcbfws.pages.dev/234
  • y0gvlcbfws.pages.dev/9
  • y0gvlcbfws.pages.dev/57
  • y0gvlcbfws.pages.dev/60
  • y0gvlcbfws.pages.dev/66
  • cara membuat kerajinan dari eceng gondok