JAKARTA Rendang atau randang adalah masakan daging yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan memasaknya memakan waktu berjam-jam biasanya sekitar empat jam hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang Indonesia sendiri ada banyak jenis dan cara memasak rendang. Hal itu tergantung pada selera masing-masing daerah. Dikutip dari wikipedia, asal usul rendang ditelusuri berasal dari Sumatra, khususnya Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya; mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Karena itulah rendang dikenal luas baik di Sumatra dan Semenanjung Universitas Andalas, Prof. Dr. Gusti Asnan menduga, rendang telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang pada awal abad ini karena rendang kering sangat awet, tahan disimpan hingga berbulan lamanya, sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau dalam perjalanan kian masyhur dan tersebar luas jauh melampaui wilayah aslinya berkat budaya merantau Minangkabau. Orang Minang yang pergi merantau selain bekerja sebagai pegawai atau berniaga, banyak di antara mereka berwirausaha membuka Rumah Makan Padang di seantero Nusantara, bahkan meluas ke negara tetangga hingga Eropa dan makan inilah yang memperkenalkan rendang serta hidangan Minangkabau lainnya secara meluas. Ketenaran rendang telah membuatnya rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods 50 Hidangan Terlezat Dunia versi CNN International tahun pada acara adat, rendang juga menjadi pilihan menu saat mengolah daging kurban yang melimpah saat hari raya Idul Adha. Rendang juga menjadi makanan yang disajikan khusus untuk hari raya Idul Fitri. Rendang juga telah menjadi salah satu pilihan barang bantuan yang dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana di daerah ini pertama kali dilakukan pada tahun 2016 saat terjadi gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh[16] dan dilakukan pula pada gempa bumi Lombok 2018. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jikamenginginkan rendang yang kering, waktu memasak yang diperlukan kira-kira selama delapan jam. Resep Rendang Sapi Istimewa. Bahan-bahan : 1 kg daging sapi, potong dadu 5 cm; 10 lembar daun jeruk purut; 1 lembar daun kunyit, simpulkan; 3 batang serai, memarkan; 2 buah bunga lawang utuh; 5 cm kayu manis; 4 butir kapulaga; 2 buah asam kandis
Jakarta - Cable News Network CNN pada tahun 2017 menobatkan rendang sebagai makanan paling enak di dunia. Penobatan ini didasarkan pada pemungutan lebih suara dari pembaca salah satu media internasional ternama berhasil mengalahkan nasi goreng asal Indonesia yang berada di posisi 2 dan sushi asal Jepang yang berada di posisi 3. Selain rendang dan nasi goreng, masakan Indonesia lain yang menjadi makanan terenak di dunia adalah sate yang berada di posisi mengenai rendang tak ada habisnya, selain karena saat ini telah banyak orang yang menciptakan variasi makanan asal Sumatera Barat ini, membahas tentang sejarah dan filosofinya juga tak kalah menarik. Mengenai filosofi rendang, dilansir dari Sciencedirect orang Minang percaya bahwa saat memasak rendang ada tiga makna filosofis yang ada di baliknya, yaitu kesabaran, kebijaksanaan, dan memasak rendang, seseorang membutuhkan kesabaran dan kegigihan dalam mengaduk, serta kebijaksanaan dalam mengatur suhu api. Selain itu, kebijaksanaan juga diperlukan dalam memilih bahan-bahan seperti daging, cabai, dan rempah-rempah lain untuk mencapai cita rasa yang diinginkan. Tidak hanya itu, aspek kesabaran dan pengalaman juga dibutuhkan untuk mencapai kesempurnaan dalam membuat sendiri berasal dari kata merandang membuat rendang. Rendang sebenarnya adalah kata kerja yang berarti menghilangkan atau mengeringkan air dengan mengaduk. Sama halnya dengan kata tumis yang digunakan untuk berbagai jenis bahan seperti menumis kangkung, menumis tauge, dan randang berarti lambat, hal ini didasarkan pada proses memasak rendang yang memakan waktu lama, yaitu sekitar 6 hingga 7 jam pada suhu 80-95 derajat celcius. Oleh karena itu kesabaran sangat diperlukan dalam membuat masakan itu, orang Minang juga percaya rendang bukan hanya sebuah makanan yang nikmat saja, melainkan juga sebagai simbol kehormatan. Rendang harus disiapkan pada upacara penobatan datuk, pertunangan, pernikahan, dan acara tradisional penting ini bertujuan untuk menyampaikan beberapa makna, salah satunya adalah untuk menunjukkan atau mencerminkan tuan rumah/pemangku kepentingan dapat menyajikan hidangan khusus pula acara khusus yang menyajikan 1 kg rendang daging sapi yang diletakkan di piring khusus pada ujung barisan di antara hidangan lainnya yang disebut kepalo acara digelar, rendang utama akan dikonsumsi oleh tuan rumah dan potongan-potongan kecil rendang yang ditempatkan bersama hidangan lain kepalo samba akan dikonsumsi para tamu. Namun saat ini memperlakukan rendang sebagai kepalo samba telah cukup memudar karena adanya adalah makanan yang disukai banyak orang. Makanan ini akan semakin nikmat saat dikonsumsi bersama teman atau keluarga. Nah apakah Anda termasuk salah satu pecinta masakan asal Sumatera Barat ini?Anda bisa memasak rendang untuk mengetahui lebih dalam filosofinya. Namun jika tidak ingin repot, Anda bisa langsung memesannya melalui GrabFood. Tinggal klik-klik dari rumah, rendang pesanan Anda akan diantar oleh kurir sampai tujuan dalam kondisi masih hangat-hangatnya. Simak Video "Kulineran Area Dalam G Town Square" [GambasVideo 20detik] mul/mpr
Bumbulain juga diketahui punya aktivitas antimikroba yang kuat, yang menjadikan rendang bisa bertahan berbulan-bulan. Penelusuran tentang sejarah rendang akan membawa kita ke salah satu daerah di Sumatera bagian barat, yaitu Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan kuliner mereka sejak jaman nenek moyang mereka masih belia.
- Rendang daging merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang berasal dari suku Minangkabau atau yang biasa disebut Suku Minang, Sumatera Barat. Rendang berasal dari bahasa Minang yaitu "randang". Kata ini merujuk pada proses atau teknik memasaknya yang bernama "merandang". Dilansir dari tulisan "Rendang The Treasure of Minangkabau", istilah rendang berasal dari kata "merandang" yang artinya "secara lambat". Secara sederhana, "merandang" artinya mengolah atau mengaduk masakan dalam waktu yang cukup lama berjam-jam hingga hasil masakannya menjadi kering. Jadi, rendang sebenarnya adalah sebuah teknik atau proses memasak suatu bahan makanan, sama seperti menumis, menggoreng, atau merebus. Rendang daging sangat terkenal hingga mancanegara, bahkan menurut survei yang dilakukan oleh Cable News Network pada tahun 2011 dan 2017, mayoritas pembaca memilih rendang sebagai makanan terlezat di dunia. Demikian seperti dilansir dari jurnal online Karena proses pengolahannya membutuhkan waktu yang cukup lama, maka daging akan terasa sangat empuk, dengan bumbu rempah dan santan yang meresap. Proses memasak rendang daging memang harus dilakukan secara lambat dan dalam waktu lama supaya segala macam bumbu, rempah, serta santan meresap secara sempurna. Dengan demikian, akan dihasilkan rendang yang benar-benar bercitarasa maksimal. Setidaknya ada tiga tingkatan dalam teknik memasak daging berbumbu dalam kuah santan untuk menghasilkan masakan yang terbasah, setengah basah, hingga yang paling kering. Olahan terbasah biasa disebut gulai yang memang masih memiliki kuah santan, di tingkatan kedua ada kalio atau yang kerap disebut rendang basah, dan yang ketiga benar-benar kering yang merupakan ciri khas rendang asli Minangkabau. Rata-rata proses memasak rendang setidaknya hingga 8 jam sehingga segala macam bumbu, rempah, dan santan benar-benar meresap kering untuk menghasilkan rasa rendang yang lebih kuat. Bagi orang Minang, rendang punya filosofi mendalam dalam kehidupan mereka, yaitu kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan. Resep Rendang Daging Sederhana Rendang biasanya disajikan saat hari raya besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha untuk dinikmati bersama keluarga. Berikut ini resep rendang daging. Bahan- 1 kg daging sapi, iris-iris agak tebal- 3 butir kelapa, parut- 2 L air kelapa- 2 batang serai, memarkan- 5 lembar daun jeruk- 3 lembar daun salam- 2 hingga 3 lembar daun kunyit- 1 ruas lengkuas, memarkan- 3 butir cengkih- Secukupnya garam dan gula Bumbu halus- 100 gr bawang merah- 5 siung bawang putih- 100 gr buah cabai merah keriting- 1 sdm ketumbar- 1 ruas jempol jahe- 1/4 buah pala- 1/4 sdt jintan Cara membuat1. Peras kelapa parut dengan air kelapa, ambil kentalnya saja jangan skip air kelapa karena itu rahasia supaya dagingnya cepat empuk dan manis gurih alami meski tanpa penyedap2. Didihkan santan, masukkan bumbu halus, lengkuas, daun kunyit, daun salam, daun jeruk, cengkih dan serai, aduk Masukkan daging, aduk-aduk sampai rata, bumbui garam dan sedikit gula, masak sambil terus diaduk sampai santan menyusut dan daging berwarna cokelat kehitaman kurang lebih 2 hingga 3 jam, angkat dan sajikan. Cara Membuat Daging Empuk secara Alami Berikut ini beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat daging lebih empuk sebelum dimasak, sebagaimana dikutip dari Bango dan Taste of Home. 1. Daun pepaya Daun pepaya memiliki enzim yang disebut enzim papain yang bermanfaat untuk membuat daging menjadi empuk. Caranya, remas-remas daun pepaya muda sampai getahnya benar-benar keluar. Gunakan daun pepaya tersebut untuk membungkus daging lalu diamkan selama kurang lebih 30 menit. Cara ini cocok untuk daging yang akan diolah menjadi sate dan steak. Selain daun papaya yang muda, buah pepaya juga di percaya mengempukkan daging caranya rebus buah pepaya bersama dengan daging. 2. Rendam dengan teh Teh mengandung tanin yang berfungsi sebagai pengempuk alami. Teh juga memiliki warna yang sangat pekat, warna pekat dari teh ini dapat digunakan sebagai bahan perendam daging. Daging bisa direndam bersamaan dengan teh sekitar 30 menit. 3. Buah nanas Nanas merupakan buah yang banyak disukai karena memiliki rasa yang enak dan manis. Nanas mengandung enzim bromelin yang cara kerjanya pada daging sama dengan enzim papain. Enzim ini bisa membuat daging menjadi lebih empuk saat diolah. Cara mengolahnya yaitu masukan potongan nanas lalu rebus bersama daging. Bisa juga parut nanas terlebih dahulu kemudian balurkan ke seluruh bagian daging dan diamkan selama 45 menit. Setelah itu, cuci daging sebelum diolah. Cara ini sangat cocok untuk daging yang akan diolah dengan cara ditumis atau disayur. 4. Kiwi Buah kiwi mampu membuat daging menjadi empuk sehingga mudah diolah dan tidak alot. Buah kiwi mengandung enzim actinidin yang berfungsi menghancurkan protein, sehingga akan mudah mengempukkan daging. Cara mengolah daging agar cepat empuk dengan buah kiwi cukup mudah. Remas-remas atau parut buah kiwi dan oleskan ke seluruh permukaan daging. Diamkan sekitar 30 menit lalu bilas dengan bersih dan daging siap untuk diolah. 5. Kulit pisang Kulit pisang ini mampu membantu mengurangi protein di dalam daging sehingga daging akan lebih cepat empuk. Selain itu, kulit pisang juga mampu membuat daging yang diolah tidak mudah kering. 6. Daun nangka Daun nangka dapat membuat daging lebih empuk. Saat merebus daging tambahkan 3 sampai 7 lembar daun nangka ke dalam rebusan. Rebus daging dan daun nangka secara bersamaan hingga daging menjadi Rendang Daging Mengutip Journal of Ethnic Foods, rendang sama-sama diklaim oleh dua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia. Tentunya, masing-masing memiliki alasan tersendiri. Barangkali memang benar bahwa kedua negara ini sama-sama menghasilkan rendang mengingat masih satu rumpun. Namun, sedikit banyak tentunya ada perbedaan, baik dari segi asal-usul, proses pembuatan, maupun citarasanya. Asal-usul rendang dapat ditelusuri kembali sebelum abad ke-15. Pada masa itu banyak saudagar India yang datang ke Sumatera Barat untuk berdagang. Orang Minangkabau setiap hari berhubungan dengan pedagang India yang membawa kari massaman. Kari tersebut diadaptasi oleh masyarakat Minangkabau, menjadi apa yang kita kenal sebagai gulai. Tidak berhenti sampai di situ karena mereka memasak gulai ini lebih lanjut dan menjadi kalio atau rendang basah. Proses tersebut berlanjut hingga semakin mengental dan menjadi rendang atau rendang kering. Karena proses yang panjang untuk memasak rendang, orang Minangkabau menghormati dan menghargai makanan tersebut. Biasanya disajikan pada acara-acara seremonial untuk menghormati para tamu selama acara besar; seperti Hari Raya, Lebaran, pernikahan, pertunangan dan upacara lainnya. Kalio adalah rendang setengah basah. Daging bersama bumbu, rempah, dan santan dimasak dalam waktu yang lebih singkat sehingga cairannya belum mengering sempurna. Kalio biasanya berwarna cokelat terang keemasan dan lebih pucat dibanding rendang kering. Ada pula acara yang oleh masyarakat Minangkabau disebut “Kepalo Samba” yang menghadirkan 1 kilogram rendang sapi yang diletakkan di piring khusus di antara hidangan lainnya yang sudah berjajar untuk acara tersebut. Artinya untuk menunjukkan atau mencerminkan pembawa acara bahwa mereka mampu menyajikan hidangan istimewa ini. Saat acara berakhir, piring spesial yang terdiri dari rendang spesial akan dikonsumsi oleh tuan rumah. Sisa hidangan lainnya dikonsumsi oleh tamu. Mengutip jurnal online ahli waris dari kerajaan Pagaruyuang juga memperkuat fakta ini bahwa “rendang merupakan kari yang diproses lebih lanjut. Yang membuatnya berbeda adalah rendang memiliki sifat yang lebih kering, sehingga rendang bisa lebih awet lama dibandingkan dengan masakan kari”. Sementara itu, sejarah rendang versi abad ke-19 menyebutkan bahwa, ditemukan dalam catatan harian kuliner dan sastra Kolonel Stuers pada abad ke-19. Pada catatan tersebut sering mucul tentang kuliner yang dihitamkan atau dihanguskan dan masakan ini diduga adalah rendang. Menurut Gusti Anan, menghitamkan dan menghanguskan adalah salah satu metode pengawetan makanan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Jenis-Jenis Rendang Daging Rendang biasanya berbahan dasar utama daging sapi, tapi ada juga yang membuat rendang ayam, dan itik. Setidaknya terdapat 2 jenis rendang yang dikemukakan oleh ahli memasak rendang dan pemilik usaha Rendang Nikmat di Payakumbuh Taufik 2016. Menurutnya, terdapat tiga tingkat tahapan kuah rendang mulai dari yang terbasah, berkuah hingga yang terkering gulai, kalio, rendang kering. Namun secara umum di kalangan masyarakat terdapat 2 jenis rendang, yaitu 1. Rendang KeringBagi orang Minang, masakan yang bisa disebut rendang adalah jenis rendang yang benar – benar kering. Rendang jenis ini dimasak dalam waktu berjam – jam lamanya hingga santan mengering dan bumbu terserap sempurna. Rendang kering biasanya berwarna lebih gelap coklat kehitaman. Jika dimasak dengan tepat, rendang kering dapat awet bertahan selama tiga sampai empat minggu dalam suhu ruangan, bahkan dapat bertahan hingga lebih dari sebulan jika disimpan di kulkas, dan enam bulan jika dibekukan. 2. Rendang Basah atau KalioSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rendang basah atau biasanya masyarakat Minangkabau menyebut kalio adalah jenis rendang yang dimasak dalam waktu singkat. Santan pada rendang ini belum terlalu mengering sempurna dan menghitam. Rendang basah ini bewarna coklat terang keemasan dan lebih pucat. Dalam suhu ruangan rendang ini hanya dapat bertahan dalam waktu kurang dari satu minggu. Baca juga Resep Olahan Daging Idul Adha Sate Maranggi hingga Sambal Daging Resep Gulai Kambing dan Cara Membuatnya untuk Idul Qurban - Sosial Budaya Penulis Yandri Daniel DamaledoEditor Iswara N Raditya
F2EZSI.